Jenis Karet Sintetis Yang Sering Digunakan Dalam Industri
Jenis Karet Sintetis – Penggunaan karet untuk kebutuhan pokok yang menopang kehidupan kita berasal dari penyadapan pohon karet yang disebut dengan karet alam.
Tetapi, dengan meningkatnya permintaan bahan baku karet, supply karet alam tidak dapat memenuhi permintaan pasar.
Itu sebabnya, sejak 100 tahun lalu kita mengenal jenis karet lain yakni karet sintetis sebagai suplemen karet alam.
Berikut asal usul dan komposisi karet sintetis.
Asal Usul Karet Sintetis
Karet sintetis dimulai ketika permintaan karet yang tinggi, namun harganya lebih rendah dari karet alam.
Pada tahun 1906, sebuah perusahaan Jerman yakni Bayer & Co memulai penelitian tentang karet sintetis. Penelitian ini dipimpin oleh seorang ahli kimia bernama Fritz Homan.
Perusahaan telah mengembangkan karet selama tiga tahun (dari 1906-1909) untuk memenuhi kebutuhan pasar akan berbagai standar seperti karet tahan panas dan tahan minyak.
Tepat pada tahun 1909, perusahaan tersebut dapat mematenkan penemuannya berupa karet sintetis. Karet sintetis umumnya terbuat dari minyak bumi, minyak bumi, batu bara, asetilena dan gas alam.
Komposisi Karet Sintetis
Karet sintetis adalah polimer buatan manusia yang dibuat dengan mempolimerisasi berbagai prekursor berbasis minyak bumi yang disebut monomer.
Bahan karet sintetis yang paling umum yaitu styrene-butadiene yang di sintesis dengan kopolimerisasi styrene dan 1,3-butadiena.
Beberapa polimer karet sintetis lainnya di produksi dengan polimerisasi monomer seperti isoprena (2-metil-1,3-butadiena), kloroprena (2-kloro-1,3-butadiena), serta isobutilena (metilpropena) dengan menambahkan sedikit jumlah isoprena untuk ikatan silang.
Sekarang ada lebih dari 20 jenis karet sintetis yang beredar di pasaran. Karakteristiknya berbeda-beda tergantung dari jenis karet sintetisnya.
Pembuatan berbagai karakteristik karet sintetis dilakukan dengan memodifikasi komposisi ikatan monomer tergantung pada tujuan penggunaan atau untuk di aplikasikan secara khusus.
Jenis Karet Yang Sering Digunakan Untuk Bahan Baku Industri
Dari 20 jenis karet sintetis, ada 6 jenis karet yang sering tergunakan sebagai bahan baku industri dan pembuatan part mesin industri, antara lain.
- SBR (Styrene Butadiene Rubber)
SBR merupakan pengganti karet alam (NR), karet sintetis ini mempunyai karakteristik mirip dengan natural rubber yang kenyal, tahan terhadap gesekan dan tidak mudah sobek.
Jenis karet SBR (Styrene Butadiene Rubber) sering tergunakan untuk mounting, roda, serta conveyor belt.
- NBR (Butadiene Nitrile Rubber)
NBR tahan terhadap minyak dan oli, sehingga sering tergunakan sebagai bahan untuk pembuatan seal mesin. Kemudian NBR juga merupakan bahan standar untuk pembuatan O-Ring.
- EPDM (Ethylene Propylene Diene Monomer)
EPDM memiliki ketahanan yang sangat baik terhadap ozon, uap (steam), dan cuaca. Jenis karet sintetis ini biasa tergunakan di luar ruangan (outdoor) dan proses yang bersentuhan langsung dengan uap (steam).
- Silicone
Pasti Anda sudah tidak asing lagi dengan jenis karet sintetis silicone. Karet ini tahan terhadap suhu tinggi dan rendah. Di mana silicone banyak tergunakan pada gasket tahan panas dan gasket kontak makanan.
- Viton / Fluorocarbons (FKM)
Viton tahan terhadap banyak jenis bahan kimia, oli dan temperatur tinggi. Kemudian viton juga sering tergunakan untuk seal pada mesin yang mempunyai temperatur tinggi.
- PU (Polyurethane)
PU memiliki ketahanan fisik yang sangat baik, tahan tekanan, kenyal dan tidak mudah sobek. Jenis karet sintetis ini sering tergunakan pada gasket, insert kopling dan roller.
Baca juga: jual rubber roller
Nah, itulah 6 (enam) jenis karet sintetis yang banyak digunakan, terutama sebagai bahan baku industri mesin. Ada banyak jenis karet lain yang muncul seiring dengan perkembangan teknologi polimer.
Khusus untuk Anda yang ingin memesan aneka jenis roll karet industri, bisa menghubungi kontak admin Mitra Jaya Subaga melalui nomor di bawah ini.
WhatsApp: 087855893636